Makam Keramat Ratu Ayu

LIMO, MONDE : Meski terletak persis di sisi ruas Jalan Limo Raya tepatnya di wilayah RT 03/ Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, namun tak banyak orang yang tahu bahwa di lokasi itu terdapat salah satu situs sejarah.

Peninggalan bersejarah itu berupa makam keramat Ratu Raden Ayu binti Pangeran Sagiri asal Jatinagara Sodong. Selain itu juga ada makam dua orang  kerabat Ratu Raden Ayu yang dimakamkan dalam lokasi yang sama.

Kini, makam tersebut tengah diperbaiki dengan mengoptimalkan dana dari seorang donatur. Menurut penjelasan Daud Yusuf yang mengaku selaku ahli waris makam, keberadaan bangunan makam Ratu Raden Ayu binti Pangeran Sagiri asal Jatinagara Sodong ini sudah ada sejak zaman Belanda.

Seiring perjalanan waktu bangunan tua ini belum pernah direhab total seperti yang dilakukan saat ini. “Kalau bangunannya memang sudah ada sejak zaman Belanda, tapi baru kali ini direhab secara besar-besaran karena ada donatur yang membiayai,” ungkap Daud yang juga mengaku sebagai salah seorang keturunan kerabat Ratu Raden Ayu ini.

Menurut penjelasan Daud, dari cerita yang dia dapatkan sosok Ratu Raden Ayu merupakan salah satu keturunan raja yang berkuasa pada zaman pemerintahan Belanda. Saat itu, Ratu Raden Ayu memutuskan untuk meninggalkan keraton lantaran ingin melakoni hidup sebagai rakyat biasa.

Secara kebetulan, kata dia, sang ratu memilih wilayah Limo untuk dijadikan tempat bermukim hingga akhir hayatnya. “Dalam bangunan ini selain makam Ratu Raden Ayu, juga terdapat dua makam lainnya yakni makam Djisang bin Bodong Jiman dan makam Djuriah binti Dulah yang wafatnya pada usia 100 tahun keduanya adalah kerabat dari Ratu Raden Ayu,” terang Daud.

Terkait pelaksanaan rehab bangunan makam keramat yang dibiayai oleh seorang donatur itu, Daud mengatakan bahwa dirinya hanya ditugaskan oleh sang donatur untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan dari awal hingga selesai.

“Sebelumnya saya tidak pernah kepikiran bakal ada orang yang baik hati mengeluarkan dana untuk merehab bangunan ini. Saya bersyukur, kini, makam ini terlihat lebih megah dan kokoh. Untuk itu, sebagai  ahli waris makam, saya mengucapkan terima kasih kepada donatur,” kata Daud. (ast)

Tidak ada komentar: