Laporan Kepada MUI: Pengobatan mengandung perdukunan

Ada laporan dari seorang kawan, yang ditujukan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota Depok.
Mudah-mudahan bermanfaat buat rekan-rekan yang lain.
Laporan itu berbunyi:


Laporan Tentang:
Acara Pengobatan Alternatif Yang Mengandung Unsur Perdukunan/ Sihir

Nama Acara                        : Pengobatan alternatif massal
Tempat                                : Halaman Masjid Falahul Karim, Rt 03 Rw 01 Kel. Sukmajaya Kec.  
                                             Sukmajaya
Tabib                                   : H. Maulana Sobri dari cirebon Bekerjasama dengan DKM Masjid Falahul Karim
Waktu pelaksanaan              : 08.00 – 11.30 Wib
Lama pelaksanaan               : Selama 1 bulan sampai menjelang romadhon 1433 H

Assalamu’alaikum.
Kepada komisi fatwa MUI Depok yang kami hormati,

Kami ingin melaporkan sebuah acara pengobatan alternatif, yang kami nilai (berdasar alQuran dan Hadits sepengetahuan kami) mengandung unsur-unsur perdukunan, yang ini berarti sebuah kesyirikan. Dan sebagaimana kita ketahui bersama bahwa dosa syirik tidak akan diampuni oleh Alloh jika terbawa sampai mati (belum bertobat) dan pelaku serta orang-orang yang bersamanya akan kekal dineraka, Naudzubillah min dzalik.

Tidak ada maksud kami yang lain kecuali ingin menyelamatkan aqidah saudara-saudara kita dari bahaya yang besar ini.

Adapun hal-hal yang kami anggap sebagai ciri praktek perdukunan/sihir (sebagaimana yang dijelaskan dalam berbagai sumber tentang ciri-ciri praktek perdukunan), dalam acara tersebut diantaranya:
1.      Memberikan kalung kepada anak-anak yang berobat, yang terbuat dari kain (dari 1 contoh yang kami dapatkan berisi kertas koran dan daun kering) sebagai penangkal penyakit/ bahaya. Dan tentu ini jelas yang diharamkan Nabi SAW sebagai tamimah
2.      Ada sebuah kotak/peti hitam berukuran sekitar 45cmx20cmx20, yang selalu diangkat keatas ketika sang tabib datang dan juga ketika doa diakhir acara. Isinya mungkin benda keramat.
3.      Menggunakan air sumur 7
4.      Mengetahui panyakit lewat air.
5.      Mengeluarkan jarum-jarum/paku dari tubuh pasien
6.      Mengeluarkan batu ginjal tanpa alat/ tanpa bedah
7.      Senantiasa mengibaskan sorban yang dianggap keramat dan dapat memberikan keberkahan pada pasien setiap akan pulang
8.      Mengetahui keadaan pasien janda atau tidak padahal belum pernah tahu
9.      Mencabut amandel pada anak-anak tanpa alat apa-apa tanpa bedah.
10.  Menyalurkan tenaga inti/ tenaga dalam kepada pasien.


Adapun hal lainnya yang tidak sesuai etika Islam
1.      Penghormatan berlebihan kepada tabib, setiap tabib datang semua pasien diminta berdiri dan membacakan “sholawatan” ya Nabi salam ‘alayka.............seakan-akan dia Nabi
2.      Anak buah tabib  laki-laki memijat pasien wanita bersentuhan langsung
3.      Pasien laki-laki dan perempuan campur baur


Demikianlah laporan kami ini, mohon segera ditindak lanjuti, sebab jika tidak kami khawatirkan:

1.   Praktek perdukunan/ sihir/ kesyirikan merajalela khususnya diwilayah depok yang kita cintai. Apalagi sebagaimana yang diungkap oleh Kyai Mahrus Ali dalam bukunya “Membongkar praktek Kesyirikan” dan beberapa ustadz yang lain, bahwa banyak pondok pesantren yang mengajarkan ilmu perdukunan: santet, sihir, membuat jimat dan lain-lain.
2.      Ini merupakan tipuan yang sangat besar bagi umat dikarenakan praktek perdukunan ini berkedok Islam, berpenampilan seperti ustadz / syekh / kyai dan bekerjasama dengan pihak masjid.
3.      Kami juga khawatir akan ada tindak anarkis dari umat Islam lain yang tidak dapat mengendalikan emosi dikemudian hari, karena tabib ini berkeliling kemasjid-masjid atau ketempat-tempat lain.

Wassalamu’alaikum.

Pembuat laporan,

      Samsuri
================================
Maaf ini sifatnya baru hanya laporan, dan sampai pada saat ini 17 Juli 2012 sedang menunggu hasil rapat komisi fatwa MUI Depok.
Mohon anda semua dapat menahan emosi tidak bertindak anarkis !!!

6 komentar:

Anonim mengatakan...

Saya tidak setuju skali, dri sisi mana kla pak h.maulana merugikan warga,,,?? Warga malah senang skali krn dgn ada'a beliau banyak skali warga merasa sehat, kla menurut sya ini hanya kecemburuan sosial aja, krn p,samsuri menjual obat herbal, otomatis anda kesaing, belajar lah untuk legowo apabila ada org lbh baik dri anda,

Anonim mengatakan...

Berita tidak bermutu sama sekali, tapi kla tidak di komen kayak nya gemes banget kayak nya, pak hji maulana sobri memberikan pengobatan secara massal demi wrg yg mau di tolong, tapi malah di sudutkan seperti ini, sabar aja ya pak haji maulana sobri, mudah mudahan yg mengjina beliau akan mendapatkan balasan setimpal dri allah, org baik seperti pak hji maulana pasti akan mendapat dukungan dri wrg dan juga dri allah.aminnn,

Pedagang Sukses mengatakan...

Mohon maaf, yang berkomentar silahkan sebutkan nama. maaf ya saya ini ingin menyadarkan masyarakat dari perdukunan, tidak ada hubungannya dengan jualan herbal. dan asal anda tahu saja...saya jualan herbal itu dari awal pembelinya bukan warga sekitar rumah. jadi tidak ada ketakutan rugi dengan hadirnya pengobatan tersebut. sempit sekali komentar anda. dan pada akhirnya ada beberapa warga celoteh kena biaya ratusan ribu sampai jutaan rupiah dari pengobatan yang katanya "gratis" tersebut. dan kerugian harta itu sangatlah kecil jika dibandingkan dengan kerugian akidah. samsuri

Pedagang Sukses mengatakan...

Sebagai referensi, silahkan anda baca buku2 karya KH. Mahrus Ali. Beliau adalah kyai NU yang telah sadar dari dunia perdukunan yang dijalaninya, yang begitu banyak merebak didunia pesantren. samsuri

Pedagang Sukses mengatakan...

Imam assyafii pernah berkata: "jika kalian melihat seseorang bisa terbang atau bisa berjalan diatas air, tetapi tidak menjalankan sunnah-sunnah nabi SAW, ketahuilah bahwa dia bukan wali Alloh tetapi wali setan.
Jadi silahkan dicek..sang tabib yang bisa mengeluarkan paku/jarum dari dalam tubuh, apakah dia biasa sholat dimasjid? yang merupakan salah satu sunnah nabi yang sangat penting??
diwaktu menjelang zuhur seharusnya sekalian mengajak warga untuk sholat berjamaah dimasjid, apalagi acaranya didepan masjid. tetapi dia malah pulang. ditempat tinggalnya (kontrakannya) juga gak kelihatan datang ke masjid, jamaah yang biasa ke masjid aja gak tahu keberadaan dia. duh kasihan benar...orang yang berpenampilan seperti ustadz tapi tidak sholat dimasjid, sungguh tipuan yang luar biasa bagi masyarakat !!

Pedagang Sukses mengatakan...

Alhamdulillah, beberapa artis telah tersadar dari dunia perdukunan. setelah selama ini menjadi pembela sang dukun. bagi siapa saja yang berfikir jernih dan memohon petunjuk kepada Alloh, pasti Alloh akan menunjukkan jalannya. Semoga anda yang saat ini membela-bela perdukunan dari pihak manapun, Alloh limpahkan petunjuk kepada anda. dan kami harap anda tidak malu malu mengungkapkan kekeliruan anda nanti. samsuri